Alaku
Alaku
banner 728x250

Korban Judi Online Masuk Katagori Penerima Bansos

banner 120x600

Sriwijayaterkini.com,  Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus memberi atensi agar masyarakat Indonesia menjauhi perilaku judi online. Menurut Jokowi, judi online sudah sangat meresahkan karena termasuk kejahatan transnasional atau lintas negara.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan pihaknya akan bertindak menangani dampak masyarakat yang menjadi korban judi online. Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial (bansos) karena ekonominya hancur sehingga menjadi kelompok masyarakat miskin.

Alaku

“Ya kita sudah banyak memberikan advokasi. Mereka yang korban judi online ini, misalnya, kemudian kita masukkan di dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bansos ya,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan,  Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Selain bansos, lanjut Muhadjir, pemerintah juga akan memberikan bantuan pemulihan emosi dan kejiwaan yang akan dilakukan Kementerian Sosial agar korban judi online dibina dan kembali ke jalan yang benar.

“Mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan,” jelas Muhadjir.

Muhadjir mengingatkan bahwa bahaya judi online sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab tidak hanya menyasar masyarakat kelas ekonomi sulit, tapi juga kelompok pelajar di pendidikan tinggi yang diyakini sudah banyak yang terpapar judi online.

“Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu, misalnya masyarakat bawah saja, tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak. Termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak,” kata Muhadjir.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan judi apa pun bentuknya bukan hanya mempertaruhkan uang, tetapi masa depan diri sendiri, keluarga dan anak.

“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekadar game atau iseng-iseng berhadiah, tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita,” ujar Jokowi dalam kesempatan terpisah.

Tak hanya itu, kata Jokowi, judi juga menimbulkan dampak negatif. Mulai dari, kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya angka kejahatan dan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.

“Jangan judi, jangan judi, jangan berjudi, baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung, ditabung atau dijadikan modal usaha,” ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penindakan Judi Online.

Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie di Istana Kepresidenan,  Jakarta, Kamis (13/6/2024).

“Ketuanya Pak Menko Polhukam (Hadi) Wakilnya Pak Menko PMK (Muhadjir),” kata Budi.

Budi sendiri bakal menjabat Ketua Harian Bidang Pencegahan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Ketua Harian Bidang Penindakan Hukum. Dia juga mengaku telah menandatangani surat tugasnya.

Namun, Budi belum mengetahui kapan satgas akan dibentuk resmi. Ia pastikan Presiden Jokowi bakal menyampaikan ke publik dalam waktu dekat.

“Jadi prosedurnya tinggal Pak Presiden,” jelasnya.(*)

Sumber: liputan6.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *