Sriwijayaterkini.com, Lubuk Linggau – Jalan Jend (Pol) Moch Hasan lingkar selatan kembali menuai perhatian publik, warga mengkhawatirkan kondisi jembatan di sekitar kelurahan Muara Enim dan Mesat, tepatnya jembatan diatas rell Kereta Api PJKA.
Kondisi jalan dan jembatan mengalami kerusakan, terdapat penurunan aspal, tampak retakan bahkan hancur hingga antara jembatan dan jalan terlihat bergelombang. Kondisi ini jika terus dibiarkan terus menerus akan berakibat fatal.
Melihat kondisi ini masyarakat menjadi semakin resah, berharap Pemerintah Kota Lubuk Linggau memberikan perhatian lebih dalam mengawasi kendaraan yang lewat.
Berdasarkan keterangan ketua RT 08 Lubuk Tanjung Alvinus dan laporan warga serta pantauan awak media, memang benar jalur ini masih banyak kendaraan yang bermuatan batubara melintas.
“Sore ini saja mulai ramai kendaraan angkutan batubara melintas di jalan (pol) Moch Hasan Lingkar Selatan” ujar warga saat diwawancarai Selasa 23/07/2024.
Setelah melakukan investigasi dijalur ini beberapa awak media menemukan tumpukan batubara dipinggir jalan, tepatnya di kelurahan Kayuara RT 06.
Saat tiba di Kelurahan Watas Lubuk Durian ditemukan jejeran mobil angkutan batubara sedang terparkir.
Sopir mobil angkutan batubara yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa mereka sering melintasi jalur ini, muatan batubara berasal dari daerah Sarolangun Jambi, diangkut menuju Pulau Bai Provinsi Bengkulu.
“Batubara ini kami muat di Sarolangun Jambi dan tujuan kami ke Pulau Bai Bengkulu”, Ujarnya.
Saat ditanyai mengenai jumlah berat atau tonase yang dibawa, sopir tersebut memilih bungkam.(SAw)