Sriwijayaterkini.com Rejang Lebong – Proyek jembatan Desa Sari Pulau, Kecamatan Sidang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong yang dibangun melalui Dana Desa (DD) tahun 2023 diduga dikerjakan asal jadi.
Jembatan yang seharusnya bisa digunakan warga Desa Sari Pulau ditahun 2023 lalu sempat mangkrak lantaran dikerjakan tidak sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP), Minggu (7/7/2024).
Arsa kepala Desa Sari Pulau saat dikonfirmasi oleh wartawan melaui via ponselnya menyampaikan bahwa proyek jembatan yang dikerjakannya melalui DD dikerjakan ditahun 2023, salah komunikasi.
Dirinya mengatakan, siring yang berada dipinggir jembatan sempat terkendala lantaran tanah timbunan yang diperkiraannya bisa menggunakan tanah tapi harus menggunakan sirtu (pasri batu).
“Sekarang sudah dikerjakan kembali, sirtunya sudah masuk diambil dari Curup, itu kelalaian,” ujar Arsa saat dibincangi melalui via whatsappnya, Kamis (4/7/2024).
Saat disinggung persoalan jumlah anggaran dan volume pembangunan ia sempat terdiam sejenak lalu berkata bahwa anggaran pembangunan jembatan sebesar 50 jutaan lebih dan panjang bangunan 6 meter.
Proyek pembangunan jembatan yang seharusnya selsai ditahun 2023 harus dikerjakan kembali ditahun 2024 diduga dalam proses tersebut ada kelalaian dalam pengerjaan.
Aparat penegak hukum (APH), KPK, BPK, Kejari dan Inspektorat Rejang Lebong diminta untuk melakukan audit kegiatan tersebut, publik menilai proyek jembatan di Desa Sari Pulau kuat dugaan menjadi ajang korupsi. (Dom)
