Lubuk Linggau (Sriwijaya Terkini) – Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah nasib petugas kebersihan dinas pemuda dan olahraga (Dispora) kota Lubuk Linggau.
Seorang petugas kebersihan yang ingin namanya dirahasiakan, menuturkan pada awak media bahwa selama enam bulan ini hak mereka belum dipenuhi, kendati telah memenuhi kewajiban membersihkan fasilitas olahraga di lingkungan Pemerintah Kota Lubuk Linggau.
“Kami petugas kebersihan/cleaning servis 6 bulan belum digaji, malah akan direncanakan menjadi outsourching,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Bekerja dengan tanpa gaji terus digeluti dengan tekun, tanpa tahu nasib kedepannya seperti apa, wacana menjadikan sebagai outsourcing membuat masa depan mereka menjadi kian tidak menentu.
“Tidak rela rasanya, kami sudah susah payah bekerja demi kenyamanan dan kebersihan, terutama saat ada kunjungan di taman olahraga megang (TOM),” keluhnya.
Diketahui, outsourching sangat mungkin dapat berdampak negatif pada pegawai honorer, terutama jika mereka tidak memiliki kepastian status kepegawaian yang stabil. Mereka berharap, akan adanya kebijakan yang jelas dan adil untuk melindungi hak-hak petugas kebersihan dan pekerja honorer lainnya.
“Yang kami tahu bekerja mengabdi di Dispora, tidak tahu apa itu pihak ketiga atau Outsourcing. Kadin dan Kabid jangan hanya pandang sebelah mata, tanpa tahu keluhan kami di lapangan,” tutupnya. (SAw)
