Lubuk Linggau, (Sriwijaya Terkini) – Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumatera Selatan bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau dan Muratara, mengadakan Sosialisasi Ketarjihan, HPT dan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau, Sabtu (27/07/2024).
Sosialisasi Tarjih dan KHGT dihadiri langsung oleh narasumber yaitu Prof.Dr. H. Romli. SA, M.Ag, Wakil Ketua PWM Sumsel, Dr. Antoni, M.H.I, lalu Ketua Majelis Tarjih, Dr. Khoirul Amri, ME, dan Drs. Sunaryo, M.H.I.
Ketua Pelaksana, Jamal menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus wilayah Muhammadiyah Sumsel yang telah melaksanakan sosialisasi Ketarjihan, HPT dan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) di Kota Lubuk Linggau.
Lanjut Jamal, dengan adanya sosialisasi seperti tentang KHGT tersebut, bisa menambah ilmu, bahwasanya muhammadiyah tidak lagi menerapkan sistem hisab hakiki wujudul hilal, tetapi beralih ke KHGT.
“Karena KHGT ini menerapkan sistem kalender global dan bukan lokal lagi,” jelas Jamal saat diwawancara wartawan BBJ Network.
Ketua PDM Kota Lubuk Linggau, dr. H. Mast Idris Usman menyampaikan, dengan adanya ide serta gagasan untuk menerbitkan KHGT tersebut, dinilai sangat menarik dan cerdas.
Tambahnya, tahun hijriah sudah 1446 tahun, tapi selama ini belum ada kalender yang satu, serta masing-masing daerah dan negara dan organisasi islam masih membuat kalender hijriah sendiri-sendiri, sehingga sering terjadi perbedaan dalam menentukan awal bulan hijriah.
“Kita berharap, KHGT disepakati agar perbedaan itu akan hilang dengan sendirinya atau dengan kata lain dunia Islam bersatu dalam hal kegiatan kehidupan ini,” harapnya.
Lebih lanjut dr. H. Mast Idris Usman manyampaikan bahwa konsep ini sudah digagas oleh kalangan Muhammadiyah sejak 2016 dan didiskusikan bersama umat Islam internasional di Turki. Dalam pembahasan saat itu mayoritas setuju dengan konsep KHGT.
“Umat Islam yang sudah 14 abad, sudah waktunya bisa disatukan Kalendernya dan titik nol KHGT sesuai dengan pandangan ilmuan muslim sependapat idealnya titik nol KHGT berada di Baitullah Mekkah. Dulu saja dengan tekhnologi seadanya tidak secanggih sekarang, Muhammadiyah punya Kalender 100 tahun dan sekarang itu masih relavan bisa digunakan,” tutupnya.(SAw)