Sriwijaya Terkini, Jakarta – Rencana pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) semakin nyata. Saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan tiga gugus tugas (task force) untuk menentukan lokasi PLTN.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani menjelaskan, pemerintah memiliki target pembangkit nuklir bisa mulai beroperasi (on-grid) pada 2032. Oleh Sebab itu, pihaknya saat ini bekerja peras agar hal tersebut bisa terwujud.
Saat ini pemerintah membentuk tiga gugus tugas untuk menentukan lokasi PLTN yang bakal ditunjuk setelah pemerintah meresmikan pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio).
“Saya sudah membuat persiapan Kepres Nepio, ini baru akan dibahas dengan Pak Menteri. Terus nanti dari situ ada tiga task force yang akan ditugasi untuk menentukan lokasi,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan selain bertugas untuk menentukan lokasi, gugus tugas itu juga nantinya diminta untuk membuat prosedur keamanan (safety) mulai dari rencana pembangunan PLTN perdana hingga operasional fasilitas elektrifikasi dari energi nuklir tersebut.
“Menentukan safety-nya bagaimana, menentukan pengadaannya nanti bagaimana, pembangunan PLTN-nya nanti bagaimana,” katanya pula.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyono menyatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan, terdapat 29 lokasi, yang berpotensi untuk dijadikan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan target operasi pada 2032.
Daftar Lokasi
Berikut daftar lengkap 29 lokasi potensial untuk dibangun PLTN:
- Pangkalan Susu, Sumatera Utara
- Tanjung Balai, Sumatera Utara
- Batam, Kepulauan Riau
- Bintan, Kepulauan Riau
- Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
- Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
- Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung
- Bojanegara, Banten
- Muria, Jawa Tengah
- Gerokgak, Bali
- Sambas, Kalimantan Barat
- Pulau Semesa, Kalimantan Barat
- Pantai Gosong, Kalimantan Barat
- Muara Pawan, Kalimantan Barat
- Pagarantimur, Kalimantan Barat
- Keramat Jaya, Kalimantan Barat
- Kendawangan, Kalimantan Barat
- Airhitam, Kalimantan Barat
- Kualajelai, Kalimantan Barat
- Sangatta, Kalimantan Timur
- Samboja, Kalimantan Timur
- Babulu Laut, Kalimantan Timur
- Morowali, Sulawesi Tengah
- Muna, Sulawesi Tenggara
- Toari, Sulawesi Tenggara
- Tanjung Kobul, Maluku
- Teluk Bintuni, Papua Barat
- Timika, Papua Tengah
- Merauke, Papua Selatan.
Sumber : Liputan6.com