Sriwijaya Terkini-Viralnya informasi di media sosial (medsos) mengenai mobil operasional Farmasi, tepatnya milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong yang nyaris menjadi korban pembegalan saat mengantarkan obat-obatan gratis ke puskesmas di wilayah Binduriang, dibantah oleh Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT).
Kapolsek PUT, AKP Mansyur Daud Manalu mengatakan, bahwa informasi yang beredar di media sosial belum bisa dibuktikan kebenarannya.
“Diluruskan, tadi ketemu dengan korban juga, tersangka ini sebenarnya minta uang rokok, bukan begal. Karena tidak ada uang, dikasihlah rokok dan tidak ada laporan kejadian begal itu,” ujar AKP Mansyur saat diwawancarai melalui telepon WhatsApp, Kamis (11/9/2025).
Selain itu, AKP Mansyur mengatakan bahwa postingan itu sudah dihapus dan masih menunggu klarifikasi dari pihak yang memposting.
“Belum ada klarifikasi dari korban ke Polsek, baru postingan di Facebook saja,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, kejadian ini diungkapkan melalui postingan media sosial oleh akun “Info Kriminal Linggau”.
Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa terjadi insiden di sekitar wilayah Binduriang. Mobil dengan plat merah diduga hendak dibegal oleh orang tak dikenal. Beruntung, aksi tersebut gagal dan para staf yang bertugas mengantarkan obat-obatan selamat.
“Minta tolong untuk pihak terkait, mohon dengan segala hormat untuk daerah Binduriang, dan sekitarnya. Tidak fikir-fikir lagi mau begal, masa mobil plat merah, mobil operasional farmasi Dinkes, mengantar obat ke puskesmas saja bisa dibegal,” tulis akun tersebut.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa obat-obatan yang diantarkan tersebut adalah obat gratis untuk masyarakat. Mereka juga mengungkapkan rasa syukur karena selamat dari kejadian tersebut.
“Bagaimana mau aman kita mengantar obat kalau seperti ini, kami ngantar obat nih bukan bawak duit bnyak. Lagian obat ini gratis untuk masyarakat. Syukurlah petugas yang ngantar ke PUT hari ini cowok Galo, kalau kami cewek yang ikut tadi sudah beda lagi ceritanya. Astagfirullah, Shok staf kami yang mengalami, dikejar, distop, dimintai duit. Alhamdulillah masih selamat,” ujarnya dalam postingan. (SAw).