Matnur, pengendara yang melintas di Jalan Lintas Selatan mengaku nyari mengalami kecelakaan, akibat tumpahan batu bara yang tercecer di sepanjang jalan.
Oleh : Surya Adewijaya – Lubuk Linggau
Mobil angkutan batu bara nyatanya masih menjadi momok permasalahan bagi warga Kota Lubuk Linggau, selain menyebabkan debu sepanjang kendaraan batu bara melintas. Nyatanya, kendaraan pengangkut batu bara juga menyebabkan kerusakan jalan, bahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) belum lama ini kerepotan akibat lalu lalang aktivitas kendaraan bertonase berat, karena harus memperbaiki jalanan yang rusak secara darurat.
Tak hanya menimbulkan negatif bagi kesehatan dan kerusakan infrastruktur. Konvoi angkutan batu bara yang terlalu sering, juga mengancam keselamatan pengguna jalan yang kerap melintas di jalan tersebut.
Salah satu warga perumahan Madani Permai RT 08 Kelurahan Lubuk Tanjung, Matnur mengeluhkan, karena ceceran batu bara yang sering tumpah ke jalan pernah membuat ia nyaris celaka.
Betapa tidak, ceceran batu bara di jalan membuat jalanan menjadi licin, apalagi diperparah jika kondisi berkendara di malam hari, karena penerangan di wilayah tersebut juga sangat minim.
“Kemarin diperbaiki juga seperti setengah hati, karena perbaikan seadanya membuat bekas perbaikan malah tak dibersihkan. Pemerintah seolah jangan nampak tidak bekerja saja,” keluh Matnur, Jumat (2/8/2024).
Akibat aktivitas angkutan batu bara ini, Matnur dan warga lainnya harus mengendarai kendaraan sangat ekstra hati-hati, ketimbang menjadi korban akibat rakusnya kapitalis.
“Lengkap sudah penderitaan kami. Berapa lama lagi harus mengalami kondisi seperti ini. Aku hampir celaka karena menabrak tumpukan batubara yang tercecer di jalanan,” keluhnya.
Wartawan pun kembali melihat kondisi terbaru Jalan Lintas Selatan tersebut. Tak terduga, nyatanya kian hari kondisi jalan semakin parah, semakin banyak titik baru yang rusak, bahkan areal jembatan yang sebelumnya hanya berupa retakan sekarang sudah bergelombang.
Bahkan, terlihat gundukan akibat lintasan roda kendaraan angkutan batu bara, ditambah lagi di beberapa titik lain tampak kerikil ceceran batubara menumpuk yang sangat membahayakan pengguna jalan.
Bahkan, saat ada mobil melintas, jalan bergelombang membuat sulit dilewati kendaraan, terpantau bahkan bagian bawah mobil bergesekan dengan gundukan aspal. Tentu, jika dibiarkan lebih lama lagi kerusakan akan lebih parah. BBJnetwork