Kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang berada di Provinsi Jambi, sehingga rumah dalam keadaan kosong. Pemilik rumah yang menjadi korban, yakni Romlih (45) dan Sisa (80).
Awalnya, Armin, warga setempat melihat di bagian depan rumah Romli mengeluarkan api yang sudah besar. Dirinya pun langsung meminta bantuan warga desa sekitar untuk memadamkan api.
“Penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Lalu api dengan cepat membakar rumah dan menjalar ke rumah milik tetangganya, Sisa. Kedua rumah tersebut masih semi permanen, sehingga mudah terbakar,” ujar Armin.
Setelah mengetahui kejadian, komandan regu Damkar Muratara, Angkut Kurnia Ahmad langsung turun ke lapangan memadamkan api bersama dengan mobil pemadam dari PT Agro Rawas Ulu.
“Akibat kebakaran, dua unit rumah, motor dua unit, sound system, lemari pakaian, alat-alat elektronik, surat berharga berupa sertifikat rumah, KK, buku nikah, ijazah dan akte kelahiran ludes terbakar. Total kerugian ditafsir senilai 500 juta rupiah,” ujar Angkut.
Kejadian ini, mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan, terutama di musim kemarau, apalagi di daerah pedesaan masih banyak rumah terbuat dari kayu.
“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Api berhasil dipadamkan pukul 17:25 WIB dan arus lalu lintas kembali berjalan lancar dan kondusif,” pungkas Angkut.(BBJnetwork)
Editor: Surya Adewijaya