Lubuk Linggau (Sriwijaya Terkini) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lubuk Linggau, menggelar aksi damai di halaman Kantor Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Kamis (13/3/2025).
Dalam orasinya, Ketua Cabang DPC GMNI, Exley Pradika menyampaikan agar pemerintah yang baru dilantik, agar bertindak tegas dan bijaksana.
“Sapu bersih para koruptor yang ada di Kota Lubuk Linggau, beserta mafia gas bersubsidi di Pertamina dan distributor yang merugikan masyarakat dengan kelangkaan yang terjadi,” ujar Exley.
Selanjutnya, demonstran menuntut agar walikota mengevaluasi dinas terkait karena tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Pemerintah tidak ada bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap pengusaha yang tabrak aturan, seperti hotel dan tempat hiburan karena terindikasi menjual miras dengan dosis tinggi,” ujar Exley.
Aksi damai mahasiswa ini, disambut baik oleh Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat. Dirinya menjumpai para demonstran dengan duduk bersama mendengarkan keluhan mahasiswa.
“Kami sudah lakukan himbauan dan sidak terkait kelangkaan gas subsidi 3 Kg. Kami juga berikan solusi bagi warga yang tidak mendapatkan gas tersebut dengan lakukan operasi pasar di setiap kecamatan. Sementara, mengenai hiburan malam, kami sudah lakukan razia bersama Polres Lubuk Linggau, namun tetap saja masih ada tempat hiburan yang nakal tetap buka setelah di sidak,” ujar pria yang akrab disapa Yoppy.
Disisi lain, Yoppy menyampaikan bahwa selama bulan Ramadhan, Pemkot meniadakan retribusi terhadap pedagang yang mencari rezeki di sekitar pasar inpres dan alun-alun merdeka, serta pasar bukit sulap.
“Tidak ada retribusi selama Ramadhan di pasar inpres dan di sekitar alun – alun merdeka, termasuk juga pasar bukit sulap. Laporkan jika ada pungli disana,” tutupnya.(SAw)