Sriwijaya Terkini – Maliki, seorang pemuda asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), angkat suara terkait kasus yang menggemparkan masyarakat setempat, yaitu penangkapan oknum anggota Polres Muratara yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dalam kasus ini, dua di antaranya telah teridentifikasi, yakni MS (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Lawang Agung, dan Brigpol RK (38), anggota Polri yang berdinas di Sat Samapta Polres Muratara. Berdasarkan hasil tes urine, keduanya dinyatakan positif mengandung zat AMP dan MET narkotika.
Petugas menemukan barang bukti (BB) berupa 17 paket sabu seberat 10,43 gram dan satu butir pil ekstasi merek Minion berwarna kuning. Menurut Maliki, jumlah barang bukti tersebut menimbulkan tanda tanya besar.
“Dengan jumlah sebanyak itu, apalagi sudah dipisahkan per paket, ini patut diduga bukan hanya untuk dikonsumsi pribadi, tetapi berpotensi untuk diperjualbelikan,” tegasnya.
Maliki menilai penemuan barang bukti yang sudah terbungkus per paket memperkuat dugaan adanya keterlibatan jaringan peredaran narkoba, bukan sekadar penyalahgunaan pribadi.
Ia pun mengkritik keras kinerja Kapolres Muratara yang dinilainya gagal memberantas narkoba di wilayah “Bumi Beselang Serundingan” tersebut.
“Kapolres Muratara jelas tidak becus dalam menangani kasus narkoba, apalagi kalau oknum di dalam institusi sendiri terlibat. Maliki memintak kapolres muratara bapak AKBP RENDY SURYA ADITAMA, S.H,. S.I.K., M.H segera tindak tegas dan pecat oknum tersebut dan segara evaluasi seluruh kepolisian muratara demi terjaganya nama baik institusi kepolisian.
