Lubuk Linggau, (Sriwijaya Terkini) – Musibah kebakaran yang melanda lapak milik pedagang di seberang Stasiun KA Lubuklinggau, Kamis petang (8/8/2024) sekira pukul 16.30 WIB lalu, diketahui berhasil dipadamkan oleh perjuangan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Lubuk Linggau dengan profesional.
Namun, keberhasilan tersebut sayangnya tak berbanding lurus dengan alat pemadam kebakaran yang diakui Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Bencana (Damkar-PB) Kota Lubuk Linggau, Walyusman yang kini banyak diisi armada tua.
“Total ada 7 armada se- Kota Lubuk Linggau, termasuk yang tersebar di kecamatan-kecamatan. Semuanya armada tua. Kenapa saya bilang tua, tahun pembuatannya saja tahun 2001, 2004, 2007. Hanya ada 1 unit armada yang diperoleh dari hibah Yayasan Yadika yang masih lumayan bagus, yakni tahun pembuatan 2013, bahkan itupun masih banyak kendala,” ujar Walyusman saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2024).
Meski begitu, Walyusman yang baru saja menempati posisi kepala dinas ini, kedepan akan tetap berupaya menjalankan tugas mulia tersebut dengan profesional.
“Tapi meski armada kita tua, petugas kita lumayan banyak jika ada kejadian musibah. Rinciannya, personil Damkar jika dibantu juga personil Penyelamatan dan Bencana dan Basarnas, bisa mencapai 161 petugas yang siap siaga membantu,” ungkapnya.(SAw)
