// Kebijakan Dinilai Tepat, Langkah Nyata Menegakkan Keadilan bagi Pedagang Kecil
Sriwijaya Terkini-Langkah Pemerintah Kota Lubuklinggau mengambil alih pengelolaan kios di Pasar Inpres mendapat dukungan penuh dari Pemuda Mandala Trikora (PMT) Kota Lubuklinggau, Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan strategis dan korektif dalam menciptakan sistem perdagangan rakyat yang lebih tertib, transparan, dan adil.
Ketua PMT, Mirwan Batubara, menilai keputusan Pemkot ini menunjukkan komitmen kuat dalam membenahi ketimpangan sistem ekonomi lokal yang selama ini kurang berpihak kepada pedagang kecil.
“Langkah berani ini patut diapresiasi. Sudah saatnya pemerintah turun langsung menata kios agar dikelola secara profesional dan terbuka. Banyak pedagang kecil yang tersisih karena dominasi pihak tertentu,” tegas Mirwan dalam keterangannya, Senin (14/10/2025).
Momentum Reformasi Ekonomi Rakyat
Menurut Mirwan, kebijakan ini bukan sekadar soal administrasi, melainkan bagian dari reformasi struktural ekonomi rakyat.
Penataan ulang kios di Pasar Inpres menjadi upaya memulihkan keadilan distributif, agar akses ekonomi tidak lagi dikuasai oleh segelintir pihak.
“PMT berdiri di garis depan membela pedagang kecil. Kami mendukung penuh langkah Pemkot, asalkan dijalankan secara transparan dan bebas dari kepentingan pribadi. Ini momentum penting untuk menata ulang wajah ekonomi rakyat Lubuklinggau,” tegasnya.
PMT juga menegaskan komitmen untuk mengawal pelaksanaan kebijakan ini secara terbuka dan objektif, memastikan agar program tersebut benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat kecil.
Pedagang Sambut Positif
Sejumlah pedagang Pasar Inpres menyambut baik langkah Pemkot Lubuklinggau. Mereka menilai kebijakan tersebut menjadi awal baru bagi pembenahan tata kelola kios yang lebih tertib dan berkeadilan.
“Kalau kios ditata dengan adil, kami setuju. Yang penting tidak ada permainan di belakang layar,” tegas Mirwan
Revitalisasi Menuju Ekonomi Rakyat yang Sehat
PMT menilai langkah Pemkot ini sejalan dengan semangat revitalisasi pasar tradisional yang sedang dijalankan. Revitalisasi bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pembersihan sistem dan pembenahan moral ekonomi rakyat.
“PMT akan terus menjadi mitra strategis pemerintah — kritis tapi konstruktif — demi mewujudkan pasar rakyat yang sehat, transparan, dan berkeadilan sosial,” pungkas Mirwan Batubara. (*)